Gejala-gejala Stres

Tidak semua gejala-gejala stres mudah dikenali, gejala yang timbul pada setiap orang menunjukan adanya perbedan. Perlu diwaspadai bila seseorang merasa mengalami perubahan-perubahan seperti diantaranya: cepat marah dan teringgung, gelisah dan berubah selera, nafsu makan yang hilang atu bertambah secara tidak wajar, banyak mengkonsumsi alkohol, rokok, dan tidak bisa berkonsentersai secara penuh. (www.nostesa.com)
Durbin (dalam Harahap, 2003) mengemukakan bahwa seseorang mengalami stres akan menujukan gejala-gejala; a. Fisiologis, yaitu adanya perubahan kimia tubuh dan sering ditandai dengan sakit kepal, mual, sakit perut, tekanan darah tinggi, dan sakit jantung; b. Psikologis, yaitu gejala yang berkaitan dengan kondisi psikologis individu tersebut, seperti: ketegangan, merasa bosan, cemas, kelelahan, mudah tersinggung, frustasi, dan konsetrasi kurang; c. Behavioral, yaitu adanya gejala-gejala yang nampak lewat prilaku, seperti ceroboh, gangguan makan, ganguan tidur, kecanduan rokok, kopi dan minum-minuman keras yang semakin meningkat dan mudah panik. Prilaku akibat stres tersebut akan termanifestasi pada tubuh.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa gejala-gejala stres dapat dilihat dari tiga segi. Ketiga segi tersebut adalah segi fisik misalnya ditandai dengan tekanan darah tinggi, sakit kepala sakit jantung, mual, sakit perut. Dari segi psikologis misalnya ditandai dengan ketegangan, mudah marah, mudah tersinggung, cemas, kelelahan,bosan, kurang konsentrasi, dan frustasi. Segi behavior misalnya ceroboh, mudah panik, ganguan makan, ganguan tidur, kecanduan Rokok dan kopi


lihat artikel psikologi lainnya

;;